Maskot vs COVID-19
Maskot vs COVID-19 perlu menjadi sorotan karena di beberapa negara seperti Jepang, maskot sangat dimanfaatkan untuk melawan COVID-19 dengan cara menjadi performer memakai kostum badut maskot untuk sosialisasi (menyampaikan pesan kepada masyarakat) akan berbagai macam berita seperti melawan hoax, menggerakkan gerakan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) dll.
Arukuma memakai masker.
Seorang jurnalis menceritakan pengalamannya di Jepang. Kala itu, dia sering menghabiskan waktu luangnya untuk hunting foto yuru-chara (maskot jepang). Dia sering mendapatkannya di mall (pusat perbelanjaan), festival jalanan, dan stasiun kereta. Pada umumnya event-event pada di-cancel saat pandemi ini.
Penampilan maskot yang dijumpainya terakhir kalinya adalah penampilan maskot Arukuma pada bulan Februari 2019, yaitu di perhelatan Yuruchara Grand Prix yang diadakan tahunan untuk memilih maskot favorit tahunan. Arukuma adalah beruang lucu memakai topi apel dan pada saat itu sudah mengenakan maskot.
Dengan mulai merebaknya kasus COVID-19 di media massa, Gubernur Jepang menggelar press conference untuk mengumumkan kebijakan-kebijakan yang akan diambil. Bisa kita lihat sama-sama di foto samping ini, banyak sekali dimunculkan maskot di belakangnya dalam rangka maskot vs covid untuk meredakan kecemasan masyarakat.
Dimunculkannya maskot di belakangnya di mana-mana.
BACA JUGA: Maskot Olimpiade Tokyo 2020 Jepang
Penampakan maskot pasti pakai masker.
Dan seiring berjalannya waktu, di mana-mana penampakan maskot pasti ada maskernya. Maskot daerah pun diinstruksikan untuk memberikan tanda untuk menggencarkan menjaga jarak dan mencuci tangan.
Meskipun didengung-dengungkan untuk tidak bepergian ke luar rumah jika tidak perlu, maskot-maskot di Jepang tetap sibuk sosialisasi di internet dan memposting video untuk menghibur anak-anak yang belajar di rumah sebagai gerakan mascot vs covid.
Maskot Covid Kun.
Meskipun maskot-maskot di Jepang sangatlah cepat mengadopsi gerakan untuk memakai masker sebagai bentuk maskot vs covid, tapi ternyata di Thailand lah maskot yang pertama kali muncul sebagai maskot yang pertama kali memperingatkan masyarakat tentang COVID-19.
Maskot Quaran-kun.
Namun, Jepang pun tak kalah dengan adanya maskot Quaran-kun, maskot karantina bandara yang diciptakan di tahun 2019. Maskot ini berbentuk seperti peri bersayap berwarna kuning, memakai pelindung mata.
Tertarik dengan ide membuat maskot yang menggunakan masker dalam rangka protokol kesehatan untuk melawan COVID-19? Hubungi kami via WhatsApp atau email kami di info@indomascot.com.
BACA JUGA: Best Practice Kontak Erat COVID-19 Untuk Maskot Anda
